INDRALAYA, GELORASRIWIJAYA.CO – Saat grup media sosial Facebook “Gay Unsri Indralaya-Bukit atau disebut LGBT (lesbi, gay, biseksual, transgender) heboh di Universitas Sriwijaya (Unsri) muncullah pergerakan mahasiswa Unsri yang menyatakan secara penuh penolakan terhadap LGBT.
Mahasiswa tidak mau Unsri menjadi korban berikutnya seperti Universitas lainnya di Indonesia pernah terjadi aktivitas LGBT. Dengan vira grup sosmed “Gay Unsri Indralaya-Bukit” sudah cukup menjadi tamparan keras untuk kita melindungi diri sendiri maupun kampus tercinta.
Mahsiswa juga mengingatkan, bahwasanya masalah LGBT bukanlah tentang diri sendiri, kehidupan orang lain, maupun hak setiap orang. Tapi, melainkan tentang artinya melindungi sesama mahasiswa, sebagai umat yang beragama, dan selayaknya manusia normal pada umumnya.
Adanya pergerakan mahasiswa yang menyatakan penolakan terhadap LGBT Presiden mahasiswa (Presma) Unsri Trisno yang berdiskusi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM F) untuk gerakan kedepannya. “Terlepas dari isu LGBT di Unsri benar atau tidak, secara personal saya menolak dengan kelompok LGBT tersebut,” tegasnya.
Trisno menambahkan, bisa jadi ini uji publik dari mereka. Dilihat dari gerakkan yang mereka lakukan tidak mungkin kalau yang menyebarkan isu tersebut bukan dari kalangan mereka sendiri. “Tinggal sekarang bagaimana bisa menyelesaikan isu LGBT bersama dengan cara yang baik, karena BEM Unsri sekarang masih transisi sehingga masih belum fokus untuk menggarap isu ini.” Ujar Trisno saat dibincangi pada hari Rabu (3/1).
Penulis: (jpw)
Editor: (yst)
