INDRALAYA, GELORA SRIWIJAYA – Aliansi masyarakat Sumsel peduli Kendeng mengadakan aksi solidaritas petani, sekitar 20 orang ikut serta melakukan pemasungan kaki dengan semen selama satu hari di simpang DPRD Sumsel pukul 14.00 WIB, kemarin (25/3).
Aksi dari masyarakat sipil maupun mahasiswa yang ada di Kota Palembang dengan membawa atribut kotak semen, topi camping, poster, dan alat akustik. Menunjukan solidaritas terkait kasus Kendeng yang menolak pabrik semen yang ada di Jawa Tengah.
“Secara simbolis ada lima orang melakukan pemasungan kaki dengan semen dan ada piring yang kita masukan semen sebagai simbol ketika pabrik semen atau pertambangan berdiri, maka rakyat akan mengalami krisis pangan dan masyarakat indonesia bukan makan semen tetapi beras. Makanan pangan yang selama ini dilestarikan oleh petani,” papar Hadi Jatmiko direktur Walhi.
Ia menuntut agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata, “harapannya pemerintah dalam hal ini, Presiden dapat segera melakukan tindakan nyata berpihak kepada petani Kendeng yang sedang melawan perampasan tanah,” ujarnya.
Mereka juga menuntut pemerintahan provinsi Sumsel untuk tetap pro kepada rakyat, “Kami juga meminta kepada pemerintah dalam hal ini misalnya dalam tingkat lokal untuk menghentikan intimidasi, provokasi, dan kriminalisasi terhadap petani-petani yang sedang melawan perampasan tanah terhadap industri,” sambungnya.
Sebelumnya, aksi solidaritas untuk petani juga di gelar tiga hari yang lalu (23/3) di depan kampus Unsri dengan orasi singkat dan pembacaan yasin.
Penulis : And
Editor : yst
