INDRALAYA, GELORASRIWIJAYA.CO – Minggu (10/11), Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Sriwijaya (Unsri) di sidang Kongres Mahasiswa ke-XVIII Keluarga Mahasiswa Unsri mengalami penundaan hingga Rabu (13/11) mendatang.
Sapri selaku Presidium 1 pada kongres tersebut menjelaskan hal ini terjadi karena forum menyepakati untuk dilakukannya Peninjauan Kembali (PK) terkait draft agenda pihak BEM belum bisa menghadiri kongres. Ia juga menambahkan alasan ketidak hadiran pihak terkait dikarenakan adanya agenda yang tidak bisa ditinggalkan sehingga diputuskan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM Unsri menyampaikan Laporan Kerja (LK) terlebih dahulu.
”Sebenarnya hari ini masih melakukan LPJ oleh BEM, namun karena mereka sudah ada agenda yang sudah direncanakan dan tidak bisa ditinggalkan, maka diputuskan DPM terlebih dahulu untuk melaksanakan LK,” ujar Sapri.
Sidang kali ini hanya membahas LK oleh DPM saja, sedangkan untuk proses demisioner serta pelantikan Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) akan dilaksanakan pada hari Rabu (13/11) mendatang.
Aan Irawan, Ketua Umum DPM KM Unsri, menyatakan bahwa LK dan demisioner adalah poin terpisah. Urutannya meliputi penyampaian dan pembahasan LK, penetapan Presma dan Wapresma, kemudian demisioner. Berdasarkan penuturan Aan, demisioner dan pelantikan Presma dan Wapresma Unsri akan dilaksanakan secara bersamaan. ”Presma dan Wapresma akan dilantik oleh DPM KM Unsri sebelum demisioner,” tutur Aan.
Terkait tindakan Walk Out yang dilakukannya saat sidang masih berlangsung, ia menyatakan bahwa ia hanya kehilangan hak peserta penuh saja tidak dengan haknya sebagai Ketua Umum DPM KM Unsri.
Sedangkan, untuk pihak BEM KM Unsri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal ini.
Penulis : (ftw)
Editor : (oya)
