INDRALAYA,GELORASRIWIJAYA.CO– Jum’at (29/1), rekapitulasi hasil pemungutan suara pada Pemilihan Raya (Pemira) telah diputusakan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (Presma-Wapresma) Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya (KM Unsri) periode 2021-2022.
Atas keputusan sidang pleno dari Pemira KM Unsri, maka terpilihlah Dwiky Sandi dan Fahri Reza sebagai Presma dan Wakil Presma KM Unsri periode 2021-2022 dengan perolehan suara 9.120 sedangkan Ikhsan-Fahri memperoleh suara 8.780 dengan total keseluruhan 17.905 suara.
Selaku tim sukses (timses) 01, Denny Satria mengucapkan rasa syukur atas kemenangan keduanya.“Saya mewakili timses Dwiky-Fahri mengucapkan syukur karena ini adalah poros dari perjuangan kami. Hasil ini merupakan bonus dari ikhtiar kami dan juga merupakan hasil dari kebaikan-kebaikan yang telah kami lakukan,” ujarnya.
“Kita rangkul kembali KM Unsri sehingga pasca Pemira ini, visi misi Dwiki-Fahri dapat terajut kedepannya,” sambung Denny.
Di sisi lain pihak 02 selaku lawan, Ikhsan merasa kecewa akan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya perolehan suara tersebut terdapat kecurangan. “Pertama, kami menanyakan apa validasi pemilihan online ini. Bisa dilihat dalam sistem ini, cukup tahu fakultas, NIM dan tempat tanggal lahir, semua orang bisa mengeklaim token tersebut untuk ngevote. Dari sana bisa dilihat bahwa ada potensi kecurangan.”
Selain itu, ia juga mempertanyakan validasi atas lebih dari 17 ribu suara tersebut. “Hak suara mahasiswa di Unsri biasanya paling banyak 11-12 ribu, sedangkan sekarang sudah mencapai 17 ribu lebih. Kami butuh validasi data tersebut karena mahasiswa yang datang ke kampanye saja paling mentok 500-an,” tutupnya.
Terkait adanya potensi kecurangan, pihak KPU mengatakan bahwa memang terdapat kecurangan di dua fakultas, yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi.
Penulis: (ftw)
Editor: (fey)
