Artikel

Sabun VCO SANJO Beauty Bersiap untuk Ajang KMI EXPO di Surabaya

Sabun VCO SANJO Beauty merupakan produk kecantikan yang diciptakan oleh tim Sanjo yang lolos dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award pada program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Sriwijaya (Unsri) dan mengklaim mampu menjadi alternatif sabun herbal kecantikan yang beranggotakan, Dhea Tantry Meldini (2019), Rahmad Syaputra (2019), M. Rafly Lafatah (2020), dan Melanie Putria (2020), serta dibimbing oleh Dosen Kimia–Dr. Zainal Fanani, M.Si. Berawal dari keresahan akibat masalah kulit atau gatal-gatal yang ada pada beberapa pondok pesantren di kabupaten Ogan Ilir, karena faktor lingkungan yang kurang bersih, sehingga tim SANJO menginisiasi produk untuk mengatasi hal tersebut dengan mempraktikkan ilmu kimia yang didapatkan dari perkuliahan. Jika melihat prospek pasar di daerah Sumatera Selatan khususnya, dan Indonesia pada umumnya masih banyak daerah yang kekurangan air bersih dan berdampak pada penyakit kulit, sehingga menjadi salah satu tujuan utama untuk mewujudkan poin 3 SDGs untuk Kehidupan yang Sehat Sejahtera, untuk itu didirikanlah CV. Taman Permata pada 26 Maret 2018 sebagai unit usaha produksi Sabun Sanjo.

Pada saat ini tim Sanjo sedang mengembangkan produk sabun kecantikan untuk perawatan kulit. Adapun komposisi utama dari sabun sanjo beauty ini yaitu minyak kelapa murni (VCO) Untuk menjadikan kulit lebih halus dan lembab, eco-enzyme sebagai anti kuman dan bakteri, dan gliserin untuk peremajaan kulit, serta triethanolamine untuk pembersih kulit dan jerawat. Proses pembuatan sabun ini diawali dengan memasukkan minyak VCO dan asam stearate ke dalam panci dan dipanaskan hingga asam stearate mencair. Pada wadah lain, soda kaustik dilarutkan dengan air akuades, lalu dimasukkan ke dalam panci secara perlahan-lahan dan hati-hati. Setelah itu dilakukan pengadukan dan terjadi pengentalan atau proses saponifikasi. Kemudian, setelah keluar cairan bening, dimasukkan formula sirup dan propilen glikol dan hingga sabun yang terbentuk mencair dan menjadi larutan bening. Lalu dimasukkan gliserin, trietanolamine, alkohol dan yang terakhir yaitu eco-enzyme. Setelah semuanya selesai, maka sabun yang terbentuk siap untuk dicetak.

Usai lolos mengikuti ajang KMI AWARD pada Program PMW Unsri, Tim SANJO akan bertanding pada kegiatan KMI EXPO di UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya pada 22-24 November 2022 untuk berjuang membawa nama Universitas Sriwijaya bersama tim P2MW Universitas Sriwijaya lainnya yaitu NUNis Bar, Pupuk JETIRA, Ecrass Paper dan satu tim IWDM (Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa) yaitu CoastM Education.

Penulis : Rahmad Syaputra

Editor : Hastuti Purba

Sumber Foto : Dokumen Pribadi

Facebook Comments
Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!