Artikel

Protes Nilai dengan Mengirimkan Pesan WA ke Dosen

Nilai yang sempurna sudah pasti menjadi dambaan bagi setiap mahasiswa. Terlebih lagi mahasiswa yang begitu mengagungkan sebuah nilai. Mungkin saja nilai tersebut dimaksudkan sebagai balasan atas jerih payahnya selama satu semester perkuliahan. Dapat pula nilai itu dijadikan sebagai hadiah bagi orang tua di rumah yang tak hentinya memberikan beasiswa terbaik mereka.

Tragisnya, nilai akhir yang telah diterbitkan oleh dosen tidak selamanya mengenakkan bagi sebagian mahasiswa. Terutama bagi mahasiswa yang sudah memiliki ekspektasi tinggi pada setiap mata kuliah yang diikutinya. Hal seperti inilah yang kerap memicu mahasiswa melayangkan protes kepada dosen melalui pesan What’sApp (WA). Sebetulnya itu pantas atau tidak sih?

Sepertinya sah-sah saja jika ada seorang mahasiswa yang menanyakan hal tersebut. Bisa saja terjadi kekeliruan yang dilakukan oleh dosen saat menginput nilai. Namun, jarang sekali akan terjadinya kesalahan penginputan jika hanya dialami oleh satu orang mahasiswa saja. Kecuali kesalahan tersebut terjadi pada sebagian mahasiswa atau bahkan seluruhnya.

Disamping itu, alangkah baiknya lakukan introspeksi diri terlebih dulu sebelum mengirimkan pesan kepada dosen. Cobalah ingat kembali proses yang telah kamu lalui empat bulan belakangan ini. Sudahkah sesuai dan berjalan dengan semestinya? Sebab, hanya sekedar mengerjakan tugas dan ujian tanpa tahu benar atau salahnya tidak bisa dijadikan landasan ya sob. Kalaupun ada nilai tambah berupa upah menulis dari dosen tidaklah begitu besar nilainya.

Jangan sampai kebutaanmu pada nilai menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Bisa saja tindakan yang kamu lakukan tidak hanya berimbas pada dirimu saja, tapi juga teman sekelas yang tidak tahu-menahu permasalahanmu. Tidak masalah kalau dosen yang geram dengan perbuatanmu hanya merubah nilaimu menjadi lebih jelek dari awalnya. Bagaimana jika kemurkaan dosen akibat ulahmu dilampiaskan juga pada teman sekelas yang tadinya sudah senang mendapatkan nilai sempurna? Tidak lucu bukan?

Dalam mengirimkan pesan kepada dosen juga perlu diperhatikan etika dan tata kramanya ya sob. Seperti menghubungi dosen pada waktu kerja dan jangan mengganggu jam istirahatnya. Menggunakan bahasa yang baik dan benar dan bukannya bahasa singkat yang biasanya kamu kirimkan pada temanmu. Jangan lupa untuk mengucapkan salam serta memperkenalkan dirimu. Barulah kemudian jelaskan maksud dan tujuanmu dalam menghubunginya dengan lengkap. Setelah semuanya selesai dapat kamu tutup dengan ucapan terima kasih. Tak ketinggalan juga untuk memasang foto profile yang memperlihatkan wajah aslimu agar dosen mudah mengenalinya.

Penulis: Junian Candra
Editor: Desi Rahma S

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!