BeritaNews

Penundaan KKN ke-93 Unsri hingga Desember Mendatang

INDRALAYA, GELORASRIWIJAYA.CO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-93 Universitas Sriwijaya (Unsri) mengalami penundaan hingga bulan Desember mendatang akibat pandemi Covid-19.

Penundaan tersebut telah disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsri, Samsuryadi, melalui surat Pengumuman Nomor : 0002/UN9/SB3.LP2M.PM/2020. Ia mengatakan bahwa keputusan ini diambil atas koordinasi dengan kepala pusat-KKN dan pimpinan Unsri.

“Dikhawatirkan mahasiswa yang akan KKN mengalami kesulitan ke tempat yang dituju, terutama Palembang dianggap zona merah. Keputusan ini juga memerhatikan berbagai imbauan dari Kemendikbud,” ujar Samsuryadi.

Bulan Desember dipilih dengan pertimbangan Covid-19 sudah tidak ada atau kondisi kembali normal. Selain itu, Samsuryadi juga mengungkapkan pertimbangan lainnya adalah agar tidak mengganggu aktivitas perkuliahan mahasiswa yang mengikuti KKN. “Kami mendapat laporan dari pusat-KKN banyak mahasiswa mengeluh karena ada dosen yang tidak memberi dispensasi atas ketidak hadirannya sewaktu mengikuti KKN,” paparnya.

Terkait kemungkinan KKN bulan Desember mendatang, Samsuryadi menuturkan bahwa LPPM akan mempertimbangkan kondisi di Sumatera Selatan (Sumsel) terlebih dahulu. Apabila kondisi membaik dan diperbolehkan secara lokal, serta disetujui oleh pimpinan Unsri kemungkinan dapat dilaksanakan.

“Kami (LPPM) sedang mencari alternatif kegiatan KKN apa saja yg mungkin dengan kondisi seperti ini nanti. Kami bersama pengelola pusat-KKN sedang mempelajari kemungkinan tersebut, yang tidak banyak melibatkan massa. Contoh kongkritnya belum dapat saya sampaikan. Menunggu tim yang sedang mencari kemungkinan tersebut,” jelas Samsuryadi.

Menanggapi penundaan KKN tersebut, Muhammad Setia Budi dari jurusan Teknologi Pertanian, mengungkapkan seharusnya ia akan mengikuti KKN pada 17 Juni sampai 27 Juli mendatang. Jika tidak ada perubahan, KKN tersebut diperkirakan akan diadakan di kabupaten Lahat.

Budi menanggapi penundaan ini dengan positif. Menurutnya, penundaan ini merupakan alternatif yang baik mengingat pandemi Covid-19 yang masih menjadi wabah menakutkan di Indonesia dan juga sejalan dengan kebijakan universitas yang meminta mahasiswa untuk tinggal di rumah dan mengindari keramaian.

“Akan tetapi, penundaan KKN ini juga berdampak sekaligus menjadi beban terhadap mahasiswa karena mungkin sebagian mahasiswa sudah mempersiapkan skripsi di semester depan dan bisa jadi menunda kelulusan mahasiswa,” tutur Budi.

Ia berharap pandemi Covid-19 di Indonesia dapat segera selesai agar masyarakat bisa beraktivitas seperti semula. Selain itu, ia juga berharap untuk pejabat kampus bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, bila perlu membuat forum terbuka agar mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya dan mencari solusi yang tepat, sehingga tidak ada yang dibebankan ataupun dirugikan nantinya.

Penulis : (oya)

Editor: (rhs)

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!