Artikel

Mengenal Lebih Dekat Tentang Zakat Fitrah

Bagi umat Islam, zakat fitrah pasti bukan istilah asing lagi, tetapi sebagian juga ada yang belum begitu paham mengenai zakat fitrah. Saya akan mengajak pembaca untuk mengenal lebih dalam tentang zakat fitrah. Berhubung sekarang sudah H-3 menuju Hari Raya Idulfitri, ayo disimak apa itu zakat fitrah sebelum mulai menunaikannya.

Apa itu zakat fitrah?

Zakat fitrah secara harfiah berasal dari bahasa Arab, terdiri dari kata zakat atau zakah dan fitrah. Zakat memiliki arti ‘bersih’, ‘suci’, ‘subur’, ‘berkat’dan ‘berkembang’, sedangkan fitrah berarti suci dan kembali ke asal atau seperti bayi yang baru dilahirkan dalam keadaan suci, bersih dan tidak memiliki dosa.  Jadi, zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan berdasarkan individu, baik muslim maupun muslimah yang memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan.

Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut.

  1. Beragama Islam,
  2. Menjumpai dua waktu atau akhir bulan Ramadan dan malam idulfitri (malam 1 Syawal),
  3. Memiliki kemampuan memenuhi dirinya sendiri dan tanggungannya, namun tidak diwajibkan bagi orang yang hanya mampu memenuhi dirinya dan tanggungannya dan tidak mampu untuk menambah satu orang lagi.

Kapan pelaksanaan zakat fitrah?

Pelaksanaan zakat fitrah sebaiknya dilaksanakan menjumpai dua waktu  (malam idulfitri), sebelum datangnya hari raya atau sebelum salat Idulfitri.

Bagaimana cara penghitungan zakat fitrah?

Menurut Imam Syafi’i, berdasarkan sunnah Rasulullah SAW, zakat fitrah berupa makanan pokok yang sering dimakan oleh seseorang. Jika kita lihat di Indonesia, makanan pokok paling dominan berupa beras, namun bisa juga diganti dengan uang. Adapun rumus pembayaran zakat fitrah sebagai berikut:

Zakat fitrah per individu = 3,5 liter x harga beras per liter nya.

Misalnya harga di pasaran 1 liter beras seharga Rp 12.000, maka zakat fitrah yang harus dibayar adalah Rp 42.000.

Namun jika penghitungannya berdasarkan berat maka,

Zakat fitrah per individu = 2,5 kg x harga beras per kilogram.

Contohnya 1 kg harga beras sejumlah Rp 15.000 maka zakat yang harus dibayarkan sebanyak Rp 37,500.

Apa hikmah zakat fitrah?

Adapun Hikmah zakat fitrah diantaranya:

  • Menyucikan puasa mereka dari kecacatan dan kekurangan

Manusia memang tidak luput dari salah dan dosa, dengan adanya zakat fitrah mampu menyempurnakan di bulan suci Ramadan.

  • Bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT

Allah SWT selalu memberikan nikmat tanpa putus bagi hamba-Nya, sebagai hamba yang taat kita diwajibkan bersyukur atas-Nya.

  • Membersihkan diri dari sifat kikir

Zakat Fitrah juga mengajarkan pada kita agar berbagi kepada sesama serta belajar atas rasa simpati dan empati terhadap saudara seagama.

  • Menolong orang yang lemah

Dengan adanya zakat fitrah, kita bisa membantu bagi orang lemah sekaligus berbagi kebahagian di hari yang fitri atas apa yang kita keluarkan untuk zakat fitrah.

Itu dia perkenalan tentang zakat fitrah, bagi pembaca jangan lupa untuk berzakat fitrah dan ingatkan saudara kita agar membayar zakat. Semoga artikel kali ini bermanfaat.

Penulis: Dwi Ratna Kusumawati

Editor: Dinar Wahyuni

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!