ArtikelOpini

Memaknai Jasa Para Pemadam Kebakaran

International Fire Day atau yang dikenal sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional, diperingati pada tanggal 4 Mei setiap tahunnya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperingati hari tersebut. Salah satu cara yang digunakan sebagai simbol penghormatan adalah dengan melakukan sound off atau berhenti dan merenungkan pengorbanan yang selama ini sudah dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Selain adanya sound off, juga terdapat perayaan simbolik pita berwarna biru dan merah yang dijadikan satu. Warna-warna pada pita tersebut berhubungan dengan warna elemen utama yang digunakan petugas kebakaran. Merah untuk api, dan biru untuk air. Warna-warna tersebut juga telah diakui secara internasional sebagai perwakilan dari layanan darurat.

Jasa para pemadam kebakaran tidak terbatas pada mencegah dan memadamkan kebakaran atau menyelamatkan korban kebakaran dan bencana lain. Petugas pemadam kebakaran juga dilatih untuk melakukan tugas penyelamatan yang sama sekali tidak berhubungan dengan adanya kebakaran. Bahkan, mereka pun memiliki keahlian menyelesaikan masalah yang terlihat sepele namun sebenarnya bisa menjadi sangat berbahaya.

Masalah tersebut misalnya, seperti menangani hewan yang masuk ke pemukiman warga, menyelamatkan hewan yang berada dalam kondisi berbahaya, hingga melepaskan cincin yang tersangkut di jari seseorang. Pernah mendengar sarang tawon atau ular berada di dekat pemukiman warga? Ya, petugas pemadam kebakaran juga yang akan membantu menyelesaikan masalah ini.

Pernah mendengar kucing yang tersangkut atau bahkan jatuh ke dalam sumur? Petugas pemadam kebakaran jugalah yang akan mengatasi masalah ini. Bahkan, petugas pemadam kebakaran juga yang berperan dalam membantu untuk menyelesaikan masalah beberapa orang yang terlalu lama mengenakan cincin hingga jarinya membengkak. Meski terlihat sepele, hal-hal ini dapat berakibat fatal. Selain itu, hal ini berkaitan dengan sila kedua pancasila, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Hal-hal yang kita anggap sepele dan terlalu konyol untuk dibantu adalah hal yang sebenarnya menguji rasa kemanusiaan dalam hati kita. Tentu saja, terlepas dari kewajiban pekerjaan, para petugas pedaman kebakaran pastinya memiliki rasa kemanusiaan yang sangat tinggi. Mereka dituntut untuk siaga 24 jam, karena hal-hal tidak diinginkan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.

Mereka akan selalu membantu, saat ada yang membutuhkan pertolongan, mereka akan datang sebagai seorang pahlawan yang tidak akan pernah kesiangan. Bahkan ketika sedang beristirahat, atau pekerjaan terlalu sulit dan berbahaya untuk dilakukan, mereka berpegang teguh pada prinsip yang dianut; pantang pulang sebelum padam. Pemadam kebakaran adalah salah satu contoh nyata dari manusia-manusia yang berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan.

Sudah sepatutnya kita menghargai jasa para pemadam kebakaran, karena mereka sudah mendedikasikan hidupnya untuk keselamatan banyak orang di dunia. Tidak ada pekerjaan yang terlalu sepele untuk dihargai, semua hal adalah hal yang bermakna dan patut mendapat apresiasi.

Selamat Hari Pemadam Kebakaran Internasional. Semoga seluruh pemadam kebakaran selalu dilimpahi kebaikan dalam hidup dan semoga kita semua semakin bisa menghargai jasa para pemadam kebakaran, baik yang sudah gugur maupun yang hingga hari ini masih berjuang tak kenal penat.

Sumber foto: liputan6.com

Penulis: Biancha Anisyah Lestari (Jurnalis Muda LPM GS)

Editor: Febby Anggraini

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!