ArtikelOpini

Kembali Mendongeng di Hari Dongeng Sedunia

Siapa disini yang suka membaca sebuah dongeng pada masa kecilnya dulu? Yap tentu saja, semua anak kecil, bahkan sebagian orang dewasa suka membaca sebuah dongeng. Membaca dongeng seakan mengajak kita berpetualang bersama dengan karakter dongeng, juga merasakan ketegangan atau mungkin kesedihan yang dirasakan oleh tokoh dalam dongeng tersebut. Bagi sobat GS yang suka membaca dongeng, apa kalian tahu bahwa hari ini, 20 Maret, diperingati sebagai Hari Dongeng Sedunia?

Setiap tahunnya pada tanggal 20 Maret, seluruh dunia memperingati Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day. Peringatan ini awalnya muncul di Swedia pada 20 Maret 1991. Para pendongeng Swedia memberi nama hari itu sebagai All Storytellers Day. Awalnya peringatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merayakan kesenian bertutur dan merangkul pendongeng sebanyak-banyaknya. Kemudian, perayaan ini diadobsi oleh dunia internasional sebagai World Storytelling Day.

Mungkin sebagian kita akan bertanya-tanya, apa istimewanya dari dongeng hingga dunia internasional perlu membuat hari khusus perayaan hari dongeng. Eits, jangan salah dongeng yang kita anggap hanya sebuah cerita biasa memiliki banyak manfaat. Berikut merupakan beberapa manfaat dari dongeng bagi anak.

  1. Meningkatkan imajinasi
    Dengan membaca ataupun mendengarkan sebuah dongeng, anak akan membayangkan cerita dalam dongeng tersebut. Dengan membayangkan suatu cerita maka daya imajinasi anak akan berkembang. Peningakatan daya imajinasi ini tentunya sangat bermanfaat bagi anak, yaitu untuk peningkatan berpikir kreatif dan menganalisa.
  2. Meningkatkan minat baca
    Pernah mendengar istilah bahwa kebiasaan baik harus dipupuk sejak kecil agar kebiasaan tersebut terbentuk hingga dewasa. Nah, untuk kebiasaan membaca juga perlu ditanamkan sedari kecil. Seperti yang kita tahu, buku adalah jendela ilmu. Dengan banyak membaca, entah itu dongeng ataupun buku cerita lain, hal itu akan menambah pengetahuan pada anak dan membangun kebiasaan baik baginya untuk ke depan.
  3. Mempererat ikatan anak dan orang tua
    Dengan adanya kegiatan mendongeng yang dilakukan oleh orang tua maupun guru, akan tercipta interaksi antara anak dengan orang tua/guru. Dari interaksi ini maka akan mempererat hubungan keakraban anak dan orang tua.
  4. Menumbuhkan etika dan nilai kehidupan
    Hampir semua dongeng sarat akan nilai moral maupun nilai-nilai kehidupan yang patut untuk dicontoh. Melalui karakter-karakter dalam dongeng, anak akan belajar mengenai nilai-nilai kehidupan, seperti pentingnya tolong-menolong, bersikap jujur, rendah hati, dan sebagainya.

Itulah beberapa manfaat dari dongeng pada anak. Tentunya selain poin di atas, masih banyak lagi manfaat dongeng yang belum dijabarkan. Hendaknya pada Hari Dongeng Sedunia ini, dongeng yang sekarang perlahan dilupakan oleh banyak orang akan kembali diingat lagi sebagai warisan nenek moyang yang perlu dijaga kelestariannya. Mari kembali mendongeng, selamat Hari Dongeng Sedunia!

Sumber foto: edukasi.kompas.com

Penulis: (fey)

Editor: (apn) (tha)

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!