Opini

Naik TM Kok Repot, Perubahan di Tanganmu!

Selamat datang Mahasiswa Baru (Maba), salam hangat dari yang sudah tidak baru.

Perkenalan Kehidupan Kampus (PK2) tinggal menghitung hari, sepertinya beberapa sudah tahu sedikit banyak tentang Universitas Sriwijaya (Unsri). Terlebih official account Curhat Anak Unsri (CAU) dan Draft SMS Unsri (DSU) pada aplikasi “LINE”.

Beberapa waktu yang lalu, terdapat pesan dari salah seorang maba yang dikirim untuk kakak tingkat agar membagi kiat-kiat berebut Transmusi (TM) jika dalam keadaan mendesak. Hebat ya kamu dik, belum juga masuk kuliah sudah mikir keadaan mendesak heheu…

Tips dan trik memenuhi kolom komentar yang beberapa di antaranya mengundang tawa, mengupas fakta, dan membagi duka. Jangan anggap drama wahai Maba tercinta karena itu adalah realita hiksss

Pertanyaan tersebut tidak bisa dianggap sepele, jelas sudah menjadi rahasia umum betapa terjalnya medan perjuangan untuk sekedar naik TM saja, padahal tidak akan sedramatis itu jika saja tertanam rasa untuk tertib dan teratur, toh masih ada kendaraan alternatif lain seperti damri, bus kota, dan angkot biru.

TM rute Bukit Besar–Indralaya adalah transportasi primadona bagi kalangan mahasiswa Unsri. Setiap pagi, kecuali akhir pekan halte Unsri Bukit selalu ramai mahasiswa yang hendak berangkat kuliah menuju kampus Unsri Indralaya. Jarak antara kedua kampus kurang lebih 32 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam, tak heran jika mahasiswa yang statusnya pulang pergi rela berdesak-desakan demi memperoleh kenyaman di perjalanan.

Nahas, kenyaman tersebut tidak diperoleh dengan instan sehingga butuh perjuangan lebih setiap harinya, belum lagi waktu operasional TM yang hanya sampai pukul 14.00 WIB, bahkan terkadang sudah habis sebelum jam makan siang.

Tidak ada akar, rotan pun jadi. Berbahagialah karena ada bus Damri yang baru beberapa waktu yang lalu aktif beroperasi. Selain itu, masih ada bus kota dan angkot biru yang siap sedia mengantar meskipun kendaraan tersebut adalah pilihan terakhir. Jadi ketika TM dan Damri sudah habis masih ada alternatif lain bosque.

Ah ya, untuk kiat-kiat berebut TM ada baiknya jangan berebut apalagi sampai ribut, justru sebagai mahasiswa baru kalian mengemban amanah untuk membawa perubahan, bahasa kerennya agent of change. Namun, jika benar-benar dalam keadaan mendesak bawa kendaraan pribadi saja ya dik!

Penulis : Safina Riski
Editor : Nurma Afrinda Prandansari

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!