INDRALAYA, GELORA SRIWIJAYA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsri membuka kantin kejujuran di teras musolah Fisip Unsri, jumat (24/3). Kantin yang di rancang tanpa ada penjualnya ini, menyediakan makanan ringan, minuman, dsb.
Kantin yang di buka sejak dua tahun yang lalu, usaha pribadi milik Putri Syafira Razimona salah satu mahasiswi Fisip Unsri jurusan Administrasi Negara. Menurut Putri sapaan akrabnya, selain mencari pemasukan uang, dampak dari segi moral juga lebih jelas ada, kita juga melatih mereka untuk jujur terhadap diri sendiri baru bisa menerapkan kejujuran di aspek lainnya. Salah satu dosen Ekonomi Fisip Unsri, Mardalena “dibukanya kantin tersebut boleh saja, tergantung tujuan pembentukannya apa. Kalau memang indikatornya jelas tentunya bagus juga sebagai bahan tulisan ilmiah sederhana terkait perubahan perilaku,”tuturnya.
Kantin tersebut, pembeli bersifat mandiri dalam proses jual belinya, karena pembeli disediakan tempat untuk meletakkan uang dan mengambil uang kembali sendiri sehingga menjadi lebih efisien dalam aktivitasnya. Ambardita salah satu mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unsri beranggapan “emang ada kantin di musolah? kalau ada cukup aneh saja, masa ada kantin di musolah. Musolahkan tempat ibadah bukan tempat untuk berjualan,” ujarnya.
“Dibukanya kantin kejujuran, baik jika disesuaikan dengan suasana lingkungan. Suasana dilingkungan orang-orang taat. Tapi, kalau niatnya untuk mengetes kejujuran seseorang malah tidak baik, apalagi dilingkungan kita yang begini,” kata Muhammad Rosyid Afdloli salah satu mahasiswa jurusan Sosiologi Unsri.
Harapan Putri selaku pemilik kantin kejujuran lebih dimatangkan lagi dalam konsep sebuah kantin, karena memang sejatinya musolah bukanlah tempat berjualan. Dan saya pun percaya dengan mahasiswa/i di masing-masing fakultas terutama Fisip Unsri untuk menerapkan konsep kejujuran dalam diri mereka sendiri,” tutupnya.
Penulis : (jpw)
Editor: (yst)
