INDRALAYA, GELORASRIWIJAYA.CO – Beredar foto peretasan jam digital masjid Al-Ghazali Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, yang menjurus ke arah kampanye. Ketika diklarifikasi terkait viralnya foto jam digital masjid yang diretas, Rektor Unsri Anis Saggaf mengatakan hal tersebut merupakan perbuatan jahil dan tidak perlu dibesar-besarkan.
“Mubazir, kecuali kalau disengaja, baru kita selidiki,” ujarnya saat ditemui pada peresmian rumah susun mahasiswa (Rusunawa), Rabu (20/3).
Berdasarkan keterangan saksi, pada Jumat (8/3) jam digital tersebut berganti menjadi bahasa Rusia tapi tidak menimbulkan kehebohan dan langsung diperbaiki. Namun, Jumat selanjutnya (15/3), ketika selesai Khotbah Jumat, muncul kalimat “Shalat nomor 1, Presiden nomor 2”.
Setelah kejadian, jam tersebut tidak ditemukan lagi di masjid. Menurut keterangan dari Rektor, jam tersebut diamankan agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan.
Penulis: (sri)
Editor: (din)