BeritaNews

Hand Wash Portable Buatan Tim Comnets Unsri

PALEMBANG, GELORASRIWIJAYA.CO – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, telah membuat Tim Communication Networks and Information Security Research Lab (Comnets) Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisiatif untuk menciptakan Hand Wash Portable. Inovasi yang terbilang baru di lingkungan Unsri, diperuntukkan sebagai alat pencuci tangan yang mudah dan ditempatkan di Kampus Unsri Bukit, Jum’at (29/5).

Anggota tim tersebut antara lain yakni Deris Stiawan (Dosen), Rossi Passarella (Dosen), Kemahyanto (Dosen), Wahyu Gunawan (Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer) dan seorang karyawan bernama Heri yang semuanya adalah civitas akademika Fasilkom. Mereka membutuhkan waktu lima hari untuk menyelesaikannya, lantaran semua pengerjaannya dilakukan sendiri.

Kemahyanto salah satu anggota tim Comnets menuturkan bahwa awalnya desain dari Hand Wash Portable hanya akan dibuatkan satu tempat pencucian. Namun, karena ingin menerapkan physical distancing, akhirnya dibuat menjadi tiga. Agar dapat digunakan oleh tiga orang secara bersamaan tanpa berdekatan dan tidak perlu mengantri.

Hand Wash Portable memiliki tiga buah wastafel yang terletak di bagian depan dan samping. Kemudian terdapat pula tangki air yang berkapasitas 300 liter dan dilengkapi dengan sistem pembuangan limbah yang terintegrasi. Sehingga tidak menggangu lingkungan dan tidak berceceran.

“Untuk kendala teknis tidak ada, tapi lebih ke pendanaan. Karena pembuatan satu unit Hand Wash Portable itu menggunakan dana pribadi salah satu anggota tim. Dananya sekitar 2 juta sampai 2,5 juta rupiah untuk semuanya. Awalnya juga kita mau buat yang kapasitas tangki 1000 liter,” ujarnya saat dihubungi via telepon.

Selain memudahkan pengguna jalan untuk selalu menjaga kebersihan diri, terutama dalam melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasuki kawasan Unsri. Kemahyanto dan tim pun berharap ke depannya Hand Wash Portable ini bisa dikembangkan dan digunakan di seluruh lingkungan Unsri.

“Rencananya tetap dipakai di Fasilkom walaupun Covid sudah selesai. Terus kami juga sudah punya rencana untuk lebih lanjut dikembangkan oleh mahasiswa D3. Sebagai tugas akhir yang nantinya menggunakan komputerisasi. Biar jalan secara otomatis ketika sudah habis, tapi baru rencana dan tergantung dananya,” tambah Kemahyanto.


Penulis : (jap)

Editor: (rhs)

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!