BeritaNews

Cegah Hepatitis A dengan Melakukan PHBS dan Vaksinasi

INDRALAYA, GELORASRIWIJAYA.CO – Selasa (10/12), Dinas Kesehatan Ogan Ilir bekerjasama dengan UPT Klinik Kesehatan Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Hepatitis A. Sosialisasi yang bertempat di Gedung Student Center Lt. 3 Unsri ini diselenggarakan karena maraknya wabah Hepatitis A di lingkungan mahasiswa Unsri.

Kepala Seksi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Subdirektorat Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Antony Azarsyah menyampaikan bahwasanya pencegahan Hepatitis A dapat dilakukan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta vaksinasi. “PHBS dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun, memperhatikan kecukupan pola suplai air minum yang aman, mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat, serta membuang sampah yang benar di masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, Antony mengatakan pecegahan juga dapat dilakukan dengan vaksinasi. “Tidak perlu ditakuti tapi perlu diwaspadai, dengan melakukan vaksinasi ke klinik atau rumah sakit terdekat. Walaupun memang sejauh ini vaksinasi belum ditanggung oleh pemerintah dan masih berbayar. Selain itu, perlu juga kewaspadaan dini terhadap kejadian luar biasa seperti ini dan terus melakukan pemeriksaan secara berkala,” ungkapnya.

Subandrate selaku Kepala UPT Klinik Kesehatan Unsri menuturkan sampai dengan tanggal 9 Desember 2019 pasien yang terindikasi penyakit Hepatitis A terus meningkat. Ada sebanyak 156 orang pasien yang terdata dan tertingginya tersebar di tiga fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. ”Jangan panik dengan berita yang ada dan cari tahu informasinya. Kalau sudah ada gejala segera konsultasikan ke dokter dan jangan mendiagnosa apapun dan siapapun, langsung ke klinik Unsri saja,” ujarnya.

Disampaikannya juga bahwa penyakit Hepatitis A ini bisa sembuh dengan sendirinya dan hanya satu persen saja yang bisa menyebabkan kematian karena gangguan kekebalan tubuh.

Penulis : (jap)

Editor: (rhs)

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!