Berita

Aksi Nasional, Tuguh Rakyat

JAKARTA, GELORA SRIWIJAYA- Senin (22/7), Aksi Nasional TUGU RAKYAT (tujuh gugatan rakyat) dalam rangka memperingati hari kebangkitan nasional, ratusan mahasiswa seluruh Indonesia yang tergabung dalam aliansi BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) bertajuk “seruan aksi kepung istana” dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada Presiden Indonesia, Jokowi Dodo.

Aksi dilakukan untuk merespon permasalahan negara ini dalam beberapa tahun belakangan terutama periode kepempinpinan Presiden Jokowi Dodo, mulai dari permasalahan kesenjangan sosial, tenaga kerja asing, penggusuran lahan, penegakan hukum serta masalah lainnya.

Hasil wawancara dengan kordinator BEM SI, Wildan Wahyu Nugroho sekaligus Presiden BEM UNS saat hari aksi mengungkapkan “Hari ini kita memiliki Presiden dan Wakil Presiden, kami disini jauh-jauh membawa TUGU RAKYAT untuk disampaikan, bila tuntutan kami tidak berhasil disampaikan kepada Bapak Presiden maka aksi dipastikan akan terus berlanjut ke seluruh Indonesia karena BEM SI memiliki perwakilan di seluruh Indonesia”, tutupnya.

“Aksi Nasional TUGU RAKYAT tentunya bukan sembarang tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa, karena sudah dikaji dan dirasakan oleh masyarakat kalau ada keputusan yang tidak pro rakyat kecil yang dibuat oleh pemerintah, aksi ini menjadi momentum kebangkitan nasional agar pemerintah mengingat kembali permasalahan yang ada saat ini,” Ungkap Rahmat Farizal, Presiden, mahasiswa Unsri.

Meskipun kedatangan mahasiswa ke istana hari itu (22/7) untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada Bapak Presiden, akan tetapi aksi tersebut berakhir dengan tidak sesuai harapan karena hingga akhir aksi pun Bapak Jokowi tidak menemui para demonstran.

penulis: (sar)
editor: (yst)

Facebook Comments

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!